Pages

Minggu, 24 September 2017

SISTEM KEAMANAN JARINGAN (Merencanakan Sistem Distribusi Nirkabel (Wireless Distribution System))

     Distribution System (WDS)

TUJUAN
2.      Melalui praktikum  peserta dapat mengkonfigurasi AP pada mode bridge.
3.      Melalui praktikum peserta dapat mengkonfigurasi AP pada mode repeater.

B.     Indikator Pencapaian Kompetensi

1.      Mengidentifikasi teknik konfigurasi access point dengan mode Wireless Distribution System (WDS).
2.      Mengkonfigurasi AP pada mode bridge.
3.      Mengkonfigurasi AP pada mode repeater.

C. Uraian Materi

Wireless Distribution System (WDS) adalah sebuah sistem untuk memperluas jangkauan jaringan nirkabel dengan menggunakan dua atau lebih Access point.Dengan teknik WDS ini, penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak dibutuhkan, sehingga lebih mudah, murah, dan efisien untuk instalasinya.Access point tersebut bisa berupa main, relay, atau remote base station. Gambar 2.1 berikut ini merupakan skema dari penerapan WDS:


1.    Syarat-syarat Jaringan WDS

Untuk membangun jaringan nirkabel WDS ini, maka harus memenuh syarat – syarat sebagai berikut :
·      Access point utama maupun Access pointRepeater harus mendukung fitur WDS
·      Masing-masing IP Address  Access point tidak boleh sama.
·      Sebagian besar Authentication access point yang didukung dalam WDS adalah WEP 64/128 bit.
·      Semua Access point yang terlibat dalam 1 koneksi harus menggunakan Metode enkripsi atau autentifikasi yang sama.
·      Channel Radio yang digunakan harus sama. Misalnya Channel 10.
·      Layanan DHCP Server pada Access pointRepeater harus dinonaktifkan, karena DHCP akan diambil alih Access point utama yang sebagai default gateway.
·      Ada kemungkinan WDS tidak berfungsi jika Access point utama danAccess pointRepeater berbeda merek.

2.    Penerapan WDS

Untuk penerapan WDS menggunakan Access point dapat dilakukan dengan pada berbagai pilihan mode konektifitas wireless yaitu :
1.   Wireless bridge, dimana Access point WDS hanya berkomunikasi satu sama lain (sesama Access point dan tidak mengizinkan station (STA) untuk mengaksesnya.  Terdapat 2 teknik mode Wireless bridge yaitu: Point to Point  Wireless bridge dan Point to MultiPoint Wireless bridge. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan perbedaan dari kedua teknik wireless bridge tersebut:
a.   Pointto Point Wireless bridge
Mode ini hanya mendukung satu titik access point nirkabel, artinya komunikasi tersebut hanya terjadi antara dua unit Access point sebagai bridge (jembatan). Acces Point atau broadband APakan bertindak hanya sebagai jembatan nirkabel dan tidak akan menerima klien nirkabel lainnya. Sehingga apabila terdapat klien notebook yang memiliki fungsi nirkabel dan ingin bergabung dengan AP nirkabel tersebut, maka klien tersebut tidak akan bisa terhubung kecuali bila terkoneksi langsung ke AP dengan menggunakan kabel ethernet.


b.   PointtoMultipoint Wireless bridge
Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point AP 1, AP 2, dan AP 3 dapat terhubung satu sama lain. Pada mode ini, AP 1 bertindak sebagai setral dari ketiga AP tersebut. Berikut ini adlah gambaran dari konfigurasi AP pada mode wirelss bridge Point to MultiPoint:



2.   Wirelessrepeater, dimana Access pointAccess point saling berkomunikasi satu sama lain dan mengizinkan station (STA) untuk mengakses mereka. Seting wireless dengan mode ini dapat digunakan untuk memperluas menguatkan sinyal. Gambar berikut ini adalah penerapan dari wireless repeater:



D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Konfigurasi AP pada mode Wireless Bridge Point to Point
Berikut ini adalah gambaran dari konfigurasi AP mode Wireless Bridge Point to Point
Gambar 2. 5 Praktek konfigurasi AP pada mode Wireless Repeater
Berikut ini adalah tahap mengkonfigurasi AP mode wireless repeater:
1.    Hubungkan Access point dengan PC seperti pada gambar berikut.
Gambar 2. 6 Praktek sambungan konfigurasi APGambar 2.
2.    Setelah terhubung, setting IP address pada PC dengan IP antara 192.168.1.1 – 192.168.1.253 (karena IP address default untuk Access pointyang digunakan pada praktek ini adalah 192.168.1.254, alamat ini tentu dapat berbeda sesuai dengan tipe atau merk dari Access point).
3.    Buka browser pada PC dan masukkan IP address access point yaitu 192.168.1.254.
4.    Masukkan username dan password dengan “admin” ( nama user ini dpat berbeda sesuai dengan tipe atau merk dari Access point).
5.    Setelah masuk pilih “Operation Mode” kemudian pilih “AP Mode” kemudian simpankonfigurasi dengan klik Save.




6.    Setelah itu pilih Tab “Network” ganti IP address dengan IP yang sudah ditentukan. Contoh untuk AP 1 dengan IP address 192.168.1.10 dan pada AP 2 dengan IP address 192.168.1.11 dengan subnet mask yang sama. Simpan konfigurasi dengan klik Save. Penggantian IP address perlu di lakukan untuk menjaga keamanan akses terhadap jaringan nirkabel, terutama perangkat AP yang digunakan.


7.    Pilih tab “Wireless” kemudian “Basic Settings” ganti SSID dengan SSID yang sudah ditentukan misal SSID untuk AP 1 adalah TPLINK 1 dan SSID untuk AP 2 adalah TPLINK 2, Untuk channel pastikan  AP 1 dan AP 2 memiliki channel yang sama agar dapat terhubung. Simpan konfigurasi dengan klik Save.


8.    Pilih tab “Wireless” kemudan “Wireless Mode Settings”, pilih  Bridge (Point to Point) pada AP 1 masukkan MAC address dari AP 2 dan pada AP 2 masukkan AP 1 simpan konfigurasi dengan klik Save.

9.    Setelah selesai coba lakukan tes koneksi dengan menggunakan perintah ‘ping dari PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2. Jika terhubung, maka konfigurasi Wireless Bridge Point to Point telah berhasil.
2.    Konfigurasi Wireless Bridge (Point to Multi Point)

Gambar 2.7. Praktek konfigurasi AP pada mode wireless bridge Pont to Multipoint
Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point AP 1, AP 2, dan AP 3 dapat terhubung satu sama lain. Pada mode Bridge Point to Multi Point yang kita lakukan ini AP 1 akan bertindak sebagai setral dari ketiga AP. Untuk membuatnya lakukan konfigurasi seperti berikut :
1.    Hubungkan hubungkan Access point dengan PC / Laptop seperti pada gambar berikut.
Gambar 2. 12 Topologi komputer yang terhubung dengan AP

2.    Setelah terhubung, setting IP address pada PC dengan IP antara 192.168.1.1 – 192.168.1.253.
3.    Buka browser pada PC dan masukkan IP addressaccess point yaitu 192.168.1.254.
4.    Masukkan username dan password dengan “admin”.
5.    Setelah masuk pilih “Operation Mode” kemudian pilih “AP Mode” simpan konfigurasi dengan klik Save.



6.    Setelah itu pilih Tab “Network” ganti IP address dengan IP yang sudah ditentukan. Contoh untuk AP 1 dengan IP address 192.168.1.10 dan pada AP 2 dengan IP address 192.168.1.11 dengan subnet mask yang sama. Simpan konfigurasi dengan klik Save



7.    Pilih tab “Wireless” kemudian “Basic Settings” ganti SSID dengan SSID yang sudah ditentukan misal SSID untuk AP 1 adalah TPLINK 1 dan SSID untuk AP 2 adalah TPLINK 2, Untuk channel pastikan  AP 1 dan AP 2 memiliki channel yang sama agar dapat terhubung. Simpan konfigurasi dengan klik Save



8.    Pilih tab “Wireless” kemudan “Wireless Mode Settings”, pilih  Bridge (Point to Multi Point) pada AP 1 masukkan MAC address dari AP 2 dan AP 3. Save konfigurasi yang sudah dilakukan.
9.    Pada AP 2 pilih mode Bridge (Point to Point) kemudian masukkan MAC address dari AP 1 kemudian save konfigurasi yang sudah dilakukan.
10.  Pada AP 3 pilih mode Bridge (Point to Point) kemudian masukkan MAC address AP 1 kemudian save konfigurasi yang sudah dilakukan.


11.  Setelah selesai coba lakukan Ping dari PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2 dan LAN segment 3. Jika berhasil maka konfigurasi Wireless Bridge Point to Point telah sukses.




3.      Konfigurasi access point  sebagai Repeater
Berikut ini adalah langkah – langkah konfigurasi access point sebagai Repeater.
Skenario perancangan jaringan yang akan dibuat adalah sebagai berikut :

Gambar 2.8. Praktek konfigurasi AP pada mode wireless repeater

Informasi utama AP (contoh):
  • LAN IP: 192.168.0.1
  • SSID (nama jaringan nirkabel): TL-WR841ND
  • Nirkabel keamanan Mode: WPA-PSK
  • Enkripsi Type: AES
  • Passphrase: 12345678

Langkah – langkah sebagai persiapan untuk konfigurasi AP adalah sebagai berikut :
·         Pastikan AP utama dapat terkoneksi ke internet.
·         Karena modus default TL-WR700N/TL-WR702N AP, fungsi DHCP pada perangkat – perangkat wireless dinonaktifkan secara default.
·         Seting alamat IP sebagai 192.168.0.156ke komputer untuk mencocokkan alamat IP default (192.168.0.254) dari Repeater.
·         Sambungkan komputer ke access pointdengan kabel Ethernet.
 Step1 mengubah modus bekerja untuk Repeater.
1. Menetapkan IP statis sebagai 192.168.0.156 untuk komputer. 
2. Buka browser dan ketik alamat IP akses titik (Default adalah 192.168.0.254 untuk jenis yang digunakan pada kegiatan praktek ini) ke address bar dan tekan Enter.


3. Ketik username dan password ke dalam kotak halaman login, default nama pengguna dan sandi yang kedua admin, kemudian tekan Enter.

4. Pada halaman manajemen, klik Bekerja Mode dan pilih Repeatermode. Kemudian Simpan. Klik OK untuk reboot.

Setelah reboot, halaman akan kembali. Jika tidak, silakan refresh halaman atau masukkan http://192.168.0.254 ­pada browser.
Tahap berikutnya adalah mengkonfigurasi pada Repeater (AP 11n TP-LINK) dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1.    Pada halaman manajemen, klik jaringan. Pastikan alamat IP Repeater adalah dalam segmen IP yang sama dengan AP utama dan menghindari konflik IP. Apakah IP AP utama juga 192.168.0.254, yang sama untuk repeater, kita harus mengubah IP repeater untuk "192.168.0.250". Kemudian klik save.

2.    Klik Wireless>pengaturan nirkabel. Kemudian cari AP yang terjangkau area jaringan wireless dengan klik tombol Survey.


3.    Tampil daftar SSID (nama jaringan nirkabel) dari AP utama SSID kemudian klik Connect.


4.    Halaman akan kembali Wireless Settings - > Repeater, dan SSID dan MAC AP akan diisi dengan informasi dari AP utama.

Kemudian untuk Opsi keamanan dan Password, masukkan info yang sama sebagai AP utama. Silakan konfirmasi opsi keamanan dan Password dari AP utama.Di sini kita mengambil WPA-PSK sebagai contoh. Pilih WPA-PSK/WPA2-PSK, dan masukan password "12345678" di lapangan Password. Kemudian klik Simpan.

5.    Muncul konfirmasi "perubahan konfigurasi nirkabel tidak akanberubah sampai AP reboot, silakan klik di sini untuk reboot." KlikOK pada jendela konfirmasi tersebutselanjutnyaklikreboot unttuk merestart AP. Jika komputer masih terhubung ke Repeater dengan kabel, lakukan tes koneksi dengan menggunakan perintah ‘ping’ pada komputer. Klik Start - >Run, ketik cmd. Kemudian OK.

6.    Tahap terakhir adalah mengubah alamat IP dari PC client agar mendapatkan konfigurasi IP address secara otomati dari AP dengan mengubah seting IP ke Obtain an IP address automatically seperti gambar berikut :


Setelah mendapatkan alamat IP, PC client telah terhubung ke jaringan nirkabel dan dapat saling berkomunikasi.

0 komentar:

Posting Komentar