Pages

Sabtu, 05 September 2020

REFLEKSI DAN UMPAN BALIK PEMBELAJARAN MODUL 4

 

Refleksi  dan Umpan Balik modul 4

 

Rancangan pembelajaran adalah suatu prosedur sistematis yang terdiri dari beberapa komponen menjadi satu kesatuan yang saling terkait dan mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu secara konsisten dan teruji. Rancangan pembelajaran inovatif dapat dimaknai sebagai aktivitas persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsur-unsur pembelajaran terbaru di abad 21 dan terintegrasi dalam komponen maupun tahapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Unsur-unsur pembelajaran terbaru yang dimaksud, antara lain; TPACK (technological, pedagogical, content knowledge) sebagai kerangka dasar integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, pembelajaran berbasis Neuroscience, pendekatan pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), dan unsur-unsur lain yang terintegrasi di dalam komponen dan tahapan pembelajarannya

Penyusunan rancangan pembelajaran inovatif sebaiknya didasarkan pada urutan tiap komponen dan penerapan prinsip-prinsip penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud No.22 Tahun 2016 dengan mengintegrasikan karakterisitik pembelajaran inovatif abad 21.

Salah satu rancangan pembelajaran inovatif yaitu dengan menggunakan pendekatan STEAM. Rancangan pembelajaran STEAM yaitu segala kegiatan persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsur-unsur pendekatan STEAM baik secara tertanam (embedded) maupun terpadu (integrated) dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Langkah-langkah menyusun RPP dengan pendekatan STEAM dapat dimulai dengan tahapan:

-          Menyusun rumusan Tujuan Pembelajaran

-          Mengeksplorasi Materi Pembelajaran

-          Menentukan Model dan Metode Pembelajaran

-          Menentukan Media, Alat dan Sumber Belajar

-          Menyusun Kegiatan Pembelajaran

-          Menyusun Penilaian Pembelajaran

-          Menyusun Kegiatan Tindak Lanjut.

Selain pembelajaran STEAM, ada lagi  rancangan pembelajaran yang perlu dikembangkan guru sebagai seorang professional, salah satunya adalah pembelajaran inovatif “blended learning”, Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, ketika hendak menyusun perencanaan pembelajaran inovatif “blended learning”, diantaranya yaitu;

1)      Menentukan model “blended learning” yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, fasilitas belajar, ketersediaan akses terhadap teknologi, durasi jam pelajaran, dan penguasaan aplikasi teknologi e-learning oleh guru;

2)      Menyusun rencana pembelajaran inovatif “blended learning” yang mencakup kegiatan:

(a)    Menentukan tema pembelajaran, menuliskan kembali: identitas RPP, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dari RPP (sebelumnya) ke dalam RPP “blended learning”;

(b)   Menganalisis rumusan tujuan pembelajaran yang ada pada RPP (sebelumnya) sebelum dituangkan ke dalam RPP “blended learning”;

(c)    Menentukan metode penilaian dan kegiatan pembelajaran “blended learning” untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan;

(d)   Menganalisis kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada RPP (sebelumnya) yang telah Anda buat sebelumnya dan menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran “Blended Learning”; 

3)      Menyiapkan bahan, alat/media, dan sumber belajar tatap muka dan daring.

Ada beberapa aplikasi teknologi e-learning yang tersedia gratis di internet yang bisa dipakai guru untuk melaksanakan pembelajaran “blended learning” di sekolah, diantaranya yaitu: Cisco Webex, SEVIMA EdLink, Google Classroom, Zoom Cloud Meeting, Edmodo, Moodle, dan Schoology.

Salah satu pembelajaran inovatif yang dianjurkan dalam kurikulum 2013 yaitu Pembelajaran berbasis proyek (PjBL). PjBL merupakan pendekatan inovatif yang mengajarkan beragam strategi untuk mencapai kesuksesan abad 21 (Bell, 2010), membantu peserta didik mengembangkan keterampilan abad 21 (Ravitz et.al, 2011), meningkatkan tanggung jawab (Johann et.al, 2006), melatih pemecahan masalah, self direction, komunikasi, dan kreativitas (Wurdinger & Qureshi, 2015).

Langkah-langkah merancang pembelajaran Project Based Learning dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: Menelaah KI dan KD, mana yang cocok, menulis Identitas, Menuliskan Indikator, Menuliskan Tujuan pembelajaran, Menentukan Metode Pembelajaran, Menuliskan Sumber Belajar, Menentukan Langkah-langkah Pembelajaran, dan Menilai Hasil Pembelajaran.

 

UMPAN BALIK

Saya sangat senang bisa mengikuti pembelajaran di modul 4 ini paparan dari fasilitator pun luar biasa bisa membuka pengtahuan saya, meskipun kadang saya kesulitan memahami materi di modul 4 ini tapi masukan dari teman teman itu juga sangat membantu kesulitan yang saya alami, alangkah lebih baik lagi apabila web meeteng dengan fasilitator suaranya tidak terputus putus. Mudah mudahan di pembelajran berikutnya ada perbaikan agar saya lebih mudah menyerap ilmu yang disampaikan oleh fasilitator